Salah satu referensi buku dari gue, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. Tiga hari kelar baca nie buku. Menurut gue, ini salah satu buku wajib buat gue yang mencari-cari jawaban atas pertanyaan mendasar dari hidup ini. Hal-hal yang membuat hati gue sering tidak tenang, memikirkan banyak hal yang gue sendiri tidak tahu apa jawaban dari "banyak hal" itu. Buku ini menjawab kegamangan gue, lamunan gue, alasan mengapa gue sering merasa sepi di tengah-tengah keramaian (udah kayak lirik lagu aja -.-"), menjawab dengan caranya sendiri.
Membaca buku ini membuat gue menyadari beberapa hal:
- Tuhan menciptakan segala sesuatu sudah dalam porsinya masing-masing, gak ada yang kurang dan yang lebih, adil seadil-adilnya.
- Sifat dasar manusia itu tidak pernah puas. Hanya rasa syukur yang bisa membatasinya. Yup, kalimat ini klasik memang sering kita dengarkan. Tapi, adakah kita memahaminya dengan sungguh-sungguh? Buku ini menjelaskan secara gamblang seperti apa itu rasa syukur, mengapa kita harus bersyukur, dan apa yang akan kita dapatkan setelah kita menerapkannya secara istiqomah.
- Tujuan hidup, ya, tujuan hidup. Bagaimana kita berusaha untuk selalu satu jalur dengan tujuan hidup kita, bagaimana kehidupan itu begitu sederhana jika kita telah menselaraskan diri dengan tujuan hidup kita, dan bagaimana indahnya akhir di kehidupan ini bagi orang-orang yang telah mendapatkan tujuan hidupnya. Gue gak ngomongin soal harta kekayaan, kesuksesan, menjadi seorang dengan tingkat pendidikan tinggi. Sungguh, bukan, tapi tentang tujuan hidup yang lebih sederhana dari itu semua, kebahagiaan hati.
Buku ini, recommended banget buat kalian. Gak ada yang sia-sia di dunia ini. Temukan tujuan hidupmu, nikmati setiap prosesnya, selalu bersyukur, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan besar akan makna hidup ini. Nice book from Darwis Tere Liye, thanks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar